By
Steven Jacob H.
Kesaksianku
Mimpi Itu Indah
Saya adalah seorang anak yang bisa
dibilang beruntung dari segi Theologi.
Karena saya dilahirkan di keluarga Pendeta atau Hamba Tuhan. Secara otomatis saya sudah mengenal Yesus
sejak saya lahir ke dunia ini. Saya
sudah hidup 22 tahun di dunia ini. Nama
saya Steven Jacob Hardy. Orang tua saya
melayani di GBI Golgota Kroya BPD Banyumas.
Perjalanan hidup saya agak sedikit berbeda ketika Tuhan memberikan
“sesuatu” ke dalam hidup saya.
Saya pernah berpikir bahwa,
ternyata secara tidak disadari saya sudah cukup lama menjadi orang
Kristen. Bahkan sejak saya kecil saya
sudah percaya kepada Tuhan Yesus.
Tantangan dan godaan banyak terjadi di hidup ini. Namun, ketika saya duduk di bangku SMA,
tepatnya pada saat saya kelas 3 SMA.
Terkadang saya merasa kurang puas.
Khususnya dalam hal Theologi.
Saya berpikir, saya sudah lama percaya dan mengimani Yesus sebagai Tuhan
dan Juru Selamat saya. Tetapi, saya
tidak puas kalau saya belum melihat Wajah Yesus secara langsung.
Nah, dari situ muncul sebuah ide
dalam benak saya. Kenapa saya tidak
mencoba berdoa agar saya bisa bertemu dengan Tuhan Yesus dalam “mimpi”. Lalu saya mengimani ide yang muncul di
pikiran saya. Saya berdoa dengan iman
agar saya bisa bertemu dengan Tuhan Yesus dalam sebuah Mimpi. Jika Tuhan berkenan, Tuhan pasti dapat
berbicara lewat mimpi. Memang secara
logika atau akal manusia, hal yang saya doakan itu terdengar kurang bisa
dipercaya. Bahkan sayapun kadang tidak
begitu percaya. Tetapi bagi Tuhan tidak
ada yang mustahil selama Ia berkenan.
Awal Penglihatan
Tepatnya tanggal 15 oktober 2009,
saya mengalami hal yang berbeda ketika saya tidur. Sejak saya memejamkan mata, ternyata Tuhan
berkenan hadir di alam bawah sadar saya atau istilah umumnya adalah mimpi. Tuhan Yesus hadir dalam mimpi saya! Karena saya anak Pendeta, maka saya tinggal
di rumah pastori. Nah, anehnya dalam mimpi
itu saya juga tinggal di dalam pastori.
Cukup aneh dan membuat saya sedikit bingung. Kira-kira seperti ini kejadian di alam bawah
sadar saya. Check This Out....
Kejadian dalam mimpi itu, seingat saya,
saya sedang melakukan sebuah perjalanan dengan menggunakan motor, lalu
tiba-tiba ada sebuah mobil putih di depan saya yang mana seolah-olah mobil itu
akan menabrak saya. Saya jatuh dari
motor yang saya naiki. Kemudian, setelah
saya sadar, saya tidak tahu saya berada dimana.
Saya seperti berada di rumah seseorang.
Entah itu rumah siapa. Saya tidak
mengenali rumah tersebut. Saya duduk di
ruang tamu di rumah tersebut. Lalu, ibu
dari pemilik rumah ini menghampiri saya.
Saya bertanya kepada ibu ini, “bu, mau bertemu dengan Tuhan Yesus ya?”
jawab ibu ini, “Ya”. Hanya satu kata dia
menjawab.
Anehnya lagi, kejadian dalam mimpi saya
berganti lagi. Setelah saya mendengar
jawaban dari ibu ini, tiba-tiba saya ada di rumah pastori Kroya, tempat
kediaman orang tua saya. Tetapi, disitu
saya hanya tinggal sendiri. Saya tidak
melihat saudara dan kedua orang tua saya.
Nah, yang membuat saya sangat terkejut adalah.... di ruang tamu pastori
ini,.. saya melihat Tuhan Yesus sedang berbaring lemah di sofa ruang tamu
pastori, tepatnya Tuhan Yesus berbaring di depan saya!!! Saya melihat secara langsung di depan mata
saya, Tuhan Yesus ada di depan saya!! Ekspresi dari Wajahnya memperlihatkan
kalau Dia sedang merasakan kesakitan yang luar biasa! Seolah-olah Dia sedang
merintih kesakitan. Terdapat luka memar di bagian pipi kiriNya. Seakan-akan Yesus sedang sekarat. Saya merasa kasihan saat saya melihat
WajahNya. Saya merasa akan terjadi suatu
peristiwa yang besar!!!
Penyaliban Yesus!
Entah siapa yang membawa Tuhan
Yesus keluar dari pastori...... saya tidak bisa melihatnya dengan jelas. Yang jelas, pada saat Dia di angkat keluar
dari rumah pastori, dipermukaan TubuhNya terdapat banyak sekali luka sayatan
yang membuat darah itu mengalir cukup deras.
Ternyata, Yesus dibawa keluar menuju halaman gerejaku. Tak disangka, terjadi peristiwa penyaliban
Yesus di halaman gerejaku! Entah kenapa ada kemiripan nama antara gerejaku dan
kejadian yang sebenarnya dalam Alkitab.
Dalam mimpi saya, Tuhan Yesus disalib di GBI “Golgota”. Sedangkan dalam Alkitab, Tuhan Yesus disalib
di bukit “Golgota”. Nah, saya melihat
penyaliban berlangsung pada sore hari. Secara
LIVE saya melihat Tuhan Yesus benar-benar disalib didepan saya hanya berjarak
sekian meter saja! SalibNya diangkat
dari bawah ke atas, sehingga salib itu bisa berdiri dengan tegak atau vertikal.
Dan Tuhan Yesus terbaring lemah di atas kayu salib tersebut. darahNya mengalir di sekujur tubuhNya. Saya sedih melihat peristiwa itu. Saya menyaksikan secara langsung peristiwa
penyaliban Tuhan Yesus! Benar-benar ada di depan saya, Tuhan Yesus disalib!
Dalam mimpi itu, saya hanya seorang diri melihat peristiwa penyaliban. Tidak ada orang lain yang saya lihat dalam
mimpi saya.
Setelah peristiwa itu, saya
terbangun dari tidur saya. Saya
bersyukur atas pengorbanan Tuhan Yesus untuk menebus dosa saya dan dosa-dosa
dari umatNya yang percaya. Sebenarnya tidak
hanya sampai disitu saja mimpi yang saya alami, tetapi setelah mimpi itu saya sering sekali mendapat mimpi-mimpi yang
lain. Tentu saja, saya juga melihat
Tuhan Yesus di mimpi-mimpi saya yang lain.
Saya juga pernah bermimpi melihat 2 Malaikat hadir di mimpi saya! Tetapi, mungkin di lain waktu saya akan mencoba
menceritakan kembali pengalaman-pengalaman saya, itupun kalau Tuhan berkenan
dan memberikan saya kesempatan untuk bersaksi tentang berbagai macam
penglihatan yang saya alami.
Iman saya semakin kuat setelah
saya melihatNya secara langsung. Tetapi
kita tidak boleh ragu-ragu jika kita belum pernah melihat Tuhan Yesus secara
langsung. Seperti yang tertulis dalam
Yohanes 20 : 29. Beginilah Firman Tuhan,
Kata Yesus
kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya.
Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Kebetulan
hobby saya melukis. Lalu setiap kali
saya bermimpi tentang Yesus, saya melukiskan mimpi-mimpi saya ke atas
kanvas. Mungkin Tuhan memakai saya lewat
lukisan saya. Kini rumah saya dipebuhi
dengan lukisan tentang Yesus. Setiap
orang yang bertanya tentang lukisan itu, akhirnya saya dapat bercerita tentang
Yesus.
Semoga
kesaksian yang saya tulis, bisa menjadi Berkat bagi banyak orang. Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar