Rabu, 08 Juni 2016

Crita mimpi anakku Steven Jacob Hardy

By Steven Jacob H.
Kesaksianku
Mimpi Itu Indah
              Saya adalah seorang anak yang bisa dibilang beruntung dari segi Theologi.  Karena saya dilahirkan di keluarga Pendeta atau Hamba Tuhan.  Secara otomatis saya sudah mengenal Yesus sejak saya lahir ke dunia ini.  Saya sudah hidup 22 tahun di dunia ini.  Nama saya Steven Jacob Hardy.  Orang tua saya melayani di GBI Golgota Kroya BPD Banyumas.  Perjalanan hidup saya agak sedikit berbeda ketika Tuhan memberikan “sesuatu” ke dalam hidup saya.
              Saya pernah berpikir bahwa, ternyata secara tidak disadari saya sudah cukup lama menjadi orang Kristen.  Bahkan sejak saya kecil saya sudah percaya kepada Tuhan Yesus.  Tantangan dan godaan banyak terjadi di hidup ini.  Namun, ketika saya duduk di bangku SMA, tepatnya pada saat saya kelas 3 SMA.  Terkadang saya merasa kurang puas.  Khususnya dalam hal Theologi.  Saya berpikir, saya sudah lama percaya dan mengimani Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat saya.  Tetapi, saya tidak puas kalau saya belum melihat Wajah Yesus secara langsung.
              Nah, dari situ muncul sebuah ide dalam benak saya.  Kenapa saya tidak mencoba berdoa agar saya bisa bertemu dengan Tuhan Yesus dalam “mimpi”.  Lalu saya mengimani ide yang muncul di pikiran saya.  Saya berdoa dengan iman agar saya bisa bertemu dengan Tuhan Yesus dalam sebuah Mimpi.  Jika Tuhan berkenan, Tuhan pasti dapat berbicara lewat mimpi.  Memang secara logika atau akal manusia, hal yang saya doakan itu terdengar kurang bisa dipercaya.  Bahkan sayapun kadang tidak begitu percaya.  Tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil selama Ia berkenan.


Awal Penglihatan
              Tepatnya tanggal 15 oktober 2009, saya mengalami hal yang berbeda ketika saya tidur.  Sejak saya memejamkan mata, ternyata Tuhan berkenan hadir di alam bawah sadar saya atau istilah umumnya adalah mimpi.  Tuhan Yesus hadir dalam mimpi saya!  Karena saya anak Pendeta, maka saya tinggal di rumah pastori.  Nah, anehnya dalam mimpi itu saya juga tinggal di dalam pastori.  Cukup aneh dan membuat saya sedikit bingung.  Kira-kira seperti ini kejadian di alam bawah sadar saya.  Check This Out....
Kejadian dalam mimpi itu, seingat saya, saya sedang melakukan sebuah perjalanan dengan menggunakan motor, lalu tiba-tiba ada sebuah mobil putih di depan saya yang mana seolah-olah mobil itu akan menabrak saya.  Saya jatuh dari motor yang saya naiki.  Kemudian, setelah saya sadar, saya tidak tahu saya berada dimana.  Saya seperti berada di rumah seseorang.  Entah itu rumah siapa.  Saya tidak mengenali rumah tersebut.  Saya duduk di ruang tamu di rumah tersebut.  Lalu, ibu dari pemilik rumah ini menghampiri saya.  Saya bertanya kepada ibu ini, “bu, mau bertemu dengan Tuhan Yesus ya?” jawab ibu ini, “Ya”.  Hanya satu kata dia menjawab.

Anehnya lagi, kejadian dalam mimpi saya berganti lagi.  Setelah saya mendengar jawaban dari ibu ini, tiba-tiba saya ada di rumah pastori Kroya, tempat kediaman orang tua saya.  Tetapi, disitu saya hanya tinggal sendiri.  Saya tidak melihat saudara dan kedua orang tua saya.  Nah, yang membuat saya sangat terkejut adalah.... di ruang tamu pastori ini,.. saya melihat Tuhan Yesus sedang berbaring lemah di sofa ruang tamu pastori, tepatnya Tuhan Yesus berbaring di depan saya!!!  Saya melihat secara langsung di depan mata saya, Tuhan Yesus ada di depan saya!! Ekspresi dari Wajahnya memperlihatkan kalau Dia sedang merasakan kesakitan yang luar biasa! Seolah-olah Dia sedang merintih kesakitan. Terdapat luka memar di bagian pipi kiriNya.  Seakan-akan Yesus sedang sekarat.  Saya merasa kasihan saat saya melihat WajahNya.  Saya merasa akan terjadi suatu peristiwa yang besar!!!

Penyaliban Yesus!
              Entah siapa yang membawa Tuhan Yesus keluar dari pastori...... saya tidak bisa melihatnya dengan jelas.  Yang jelas, pada saat Dia di angkat keluar dari rumah pastori, dipermukaan TubuhNya terdapat banyak sekali luka sayatan yang membuat darah itu mengalir cukup deras.  Ternyata, Yesus dibawa keluar menuju halaman gerejaku.  Tak disangka, terjadi peristiwa penyaliban Yesus di halaman gerejaku! Entah kenapa ada kemiripan nama antara gerejaku dan kejadian yang sebenarnya dalam Alkitab.  Dalam mimpi saya, Tuhan Yesus disalib di GBI “Golgota”.  Sedangkan dalam Alkitab, Tuhan Yesus disalib di bukit “Golgota”.  Nah, saya melihat penyaliban berlangsung pada sore hari.  Secara LIVE saya melihat Tuhan Yesus benar-benar disalib didepan saya hanya berjarak sekian meter saja!  SalibNya diangkat dari bawah ke atas, sehingga salib itu bisa berdiri dengan tegak atau vertikal. Dan Tuhan Yesus terbaring lemah di atas kayu salib tersebut.  darahNya mengalir di sekujur tubuhNya.  Saya sedih melihat peristiwa itu.  Saya menyaksikan secara langsung peristiwa penyaliban Tuhan Yesus! Benar-benar ada di depan saya, Tuhan Yesus disalib! Dalam mimpi itu, saya hanya seorang diri melihat peristiwa penyaliban.  Tidak ada orang lain yang saya lihat dalam mimpi saya.
              Setelah peristiwa itu, saya terbangun dari tidur saya.  Saya bersyukur atas pengorbanan Tuhan Yesus untuk menebus dosa saya dan dosa-dosa dari umatNya yang percaya.  Sebenarnya tidak hanya sampai disitu saja mimpi yang saya alami, tetapi setelah mimpi itu saya sering sekali mendapat mimpi-mimpi yang lain.  Tentu saja, saya juga melihat Tuhan Yesus di mimpi-mimpi saya yang lain.  Saya juga pernah bermimpi melihat 2 Malaikat hadir di mimpi saya!  Tetapi, mungkin di lain waktu saya akan mencoba menceritakan kembali pengalaman-pengalaman saya, itupun kalau Tuhan berkenan dan memberikan saya kesempatan untuk bersaksi tentang berbagai macam penglihatan yang saya alami.
              Iman saya semakin kuat setelah saya melihatNya secara langsung.  Tetapi kita tidak boleh ragu-ragu jika kita belum pernah melihat Tuhan Yesus secara langsung.  Seperti yang tertulis dalam Yohanes 20 : 29.  Beginilah Firman Tuhan, Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."  Kebetulan hobby saya melukis.  Lalu setiap kali saya bermimpi tentang Yesus, saya melukiskan mimpi-mimpi saya ke atas kanvas.  Mungkin Tuhan memakai saya lewat lukisan saya.  Kini rumah saya dipebuhi dengan lukisan tentang Yesus.  Setiap orang yang bertanya tentang lukisan itu, akhirnya saya dapat bercerita tentang Yesus.
              Semoga kesaksian yang saya tulis, bisa menjadi Berkat bagi banyak orang.  Tuhan Yesus Memberkati.

              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar