Selasa, 29 November 2011

Kesabaran

Apa kabar saudariku hari ini? adakah hari ini yang membuat dirimu jengkel?.  Atau adakah sesuatu yang telah engkau pelajari hari ini melalui pelayananmu sebagai istri pelayan Tuhan?
Tuhan dapat membentuk kita melalui banyak perkara.  Salah satunya adalah kesabaran.  Saya tidak bertanya, apakah engkau orang yang sabar?.  Tetapi apa yang membuat engkau sabar? Adakah sesuatu yang membuat engkau sabar?.
Orang dapat berlama-lama di depan Televisi.  Apa yang membuat dia dapat berlama-lama di depan Televisi.  orang dapat berlama-lama di depan computer, apa yang menyebabkan dia betah di depan computer. Bahkan orang dapat berlama-lama bila browsing di internet.  Apa yang menyebabkan mereka betah di internet?  sesungguhnya mereka bukannya sabar, tetapi mereka sedang fokus pada sesuatu, sehingga mereka tidak terganggu oleh apapun.
tetapi ketika mereka diganggu, apakah mereka dapat sabar?.
Ada banyak hal di sekitar kita yang dapat mengganggu pelayanan kita, atau pekerjaan kita, atau aktivitas kita.  Saat itu apakah kita dapat sabar?.  "Orang yang sabar besar pengertiannya,  tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan." Amsal 14:29.  Sabar berarti lambat untuk marah.  Ketika kita terganggu yang mengganggu fokus kita, jika kita lambat untuk marah, berarti kita sudah dapat sabar.
Nah dalam hidup kita setiap hari sebagai istri pelayan Tuhan, apakah kita lambat untuk marah?. 
Mari saudariku sabarlah ketika ada sesuatu yang mengganggu pelayananmu.  Tuhan akan senantiasa menguatkan pelayanan kita.

Jumat, 18 November 2011

Tidak sia-sia pelayanan kita.

Apa kabar para istri pelayan Tuhan? Semoga pelayanan saudara semua menjadi berkat bagi semua orang dan nama Tuhan senantiasa dimuliakan. Dalam pelayanan setiap hari pasti kita digerakkan Tuhan untuk mengunjungi orang-orang yang membutuhkan pelayan kasih kita. Terkadang tanpa kita duga, kedatangan kita sangat pas buat orang yang kita kunjungi. Seperti Yesus, pada waktu berkunjung ke rumah Petrus. Yesus sedang mendapati ibu mertua Petrus sedang sakit, lalu Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus dari sakit demamnya. Kita dapat meneladani apa yang telah diperbuat Yesus. Ketika kita berkunjung, kita dapat memberi waktu kita, perhatian dan kasih kita kepada semua orang yang kita kunjungi. Bahkan kita dapat mendengarkan cerita sedih mereka, yang mungkin selama ini tidak ada yang mendengarkan. Kita dapat memberikan telinga dengan sabar dan penuh kasih. Bila diperlukan kita dapat memberikan pundak kita di mana mereka dapat melepaskan segala beban penderitaan batinnya yang mungkin selama ini terpendam. Seperti Firman Tuhan "Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!" Roma 12:15. Pada waktu kita bersukacita dengan orang yang bersukacita dan menangis dengan orang yang menangis, ada kasih Tuhan turun bagi kita, dan damai Tuhan mengalir bagi yang berduka. Berbahagialah para istri hamba Tuhan yang telah merelakan waktumu untuk melayani sesama. Ingatlah jerih payahmu tidak sia-sia. Tuhan memberkati saudara semua.

Selasa, 15 November 2011

Allah itu pemberi

Pernahkah saudara berpikir, mengapa Allah memberkati kita dengan begitu berlimpah? sesungguhnya Allah ingin kita berbagi kepada semua orang yang memerlukan. Allah menempatkan kita di bumi bukan untuk hidup bagi diri sendiri. Tetapi Allah ingin kita berbagi dengan orang-orang di sekitar kita. Sebab Allah adalah seorang pemberi. Dan Allah ingin kita seperti Dia. menjadi murah hati seperti Allah. Hendaklah kamu murah hati seperti Bapamu di Sorga adalah murah hati (Lukas 6:36) Ketika kita memberi kepada orang lain, itu merupakan proses dimana kita akan menjadi seperti Allah, yaitu menjadi seorang pemberi. Sebagai istri pelayan Tuhan, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjadi seorang yang murah hati. Allah ingin kita menyalurkan pemberian kita kepada orang-orang miskin. "Siapa memberi kepada orang miskin takkan berkekurangan..." Amsal 28:27. Dalam Amsal 19:17 dikatakan "Menolong orang miskin sama seperti memberi pinjaman kepada TUHAN; nanti TUHAN juga yang akan membalasnya. TL (1954) Indah sekali ayat itu. Allah yang akan memberkati kita kembali dengan segala kelimpahanNya, ketika kita mau berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan. Ketika kita menjadi seorang pemberi seperti Allah, pelayan kita pun takkan pernah berkekurangan. Karena Allah yang akan membalas segala perbuatan kita. Hayo para istri pelayan Tuhan, tunjukkan hatimu yang murah hati kepada semua orang. Sehingga mereka tahu bahwa Allah itu kasih melalui perbuatan kita. Semangat terus dalam melayani...

Senin, 07 November 2011

bebas itu menyenangkan.

Hari ini kami mengikuti acara persekutuan keluarga hamba Tuhan.  Ada acara yang menarik dilakukan, tetapi banyak orang malu mengungkapkan.  Yaitu menceritakan segala uneg-uneg yang dialami selama dalam pelayanannya.  Padahal sebagai istri pelayan Tuhan, saya tahu banyak sekali problem yang dialami.  Tetapi orang-orang malu menceritakan.  Malu kalau ketahuan bahwa ada sesuatu yang kurang dalam dirinya.  Banyak orang ingin menjaga image bahwa sebagai seorang pelayan Tuhan harus tampil sempurna.  Hem,... sangat menggemaskan ketika melihat orang lain bungkam seribu bahasa.  
Mengapa harus malu???
Kalau aku tidak malu mengakui bahwa ada kelemahan dan persoalan-persoalan yang perlu diketahui oleh orang lain.  Yang terpenting kita tidak berbuat dosa.  Justru dengan bercerita segala persoalan dan kelemahan kita, itu menunjukkan bahwa sebagai pelayan Tuhanpun kita belum sempurna.  Kita masih terus memerlukan kuasa dan dukungan doa dari semua kawan sekerja Allah.
Sangat menyenangkan ketika kita bebas tampil apa adanya.  Kita dapat tertawa lepas.  Kita tidak harus hidup menggunakan topeng Jaim.  Kita adalah hamba-hamba Tuhan yang sudah dimerdekakan.  Tampillah apa adanya.  Kalau Tuhan Yesus sudah menerima kita apa adanya.  Mari kita menerima orang lain apa adanya.  Meski mereka mungkin mempunyai banyak kelemahan.  Jangan malu mengakui dan menceritakan segala kelemahan kita.  Bebas itu menyenangkan. Buktikan para hamba Tuhan dan istri.  Aku sudah mengalaminya. Tampillah apa adanya.  dan terimalah orang lain apa adanya seperti Tuhan Yesus sudah menerima kita, apa adanya.



Jumat, 04 November 2011

Pernahkah anda takut?

Pada waktu saya mengikuti acara persekutuan wanita Baptis se Asia di Bali.  Ketika sore hari tiba, pada hari pertama, hendak mengikuti acara pembukaan.  Hanya ada teman sekamarku, dia sudah mandi.  Kini giliranku untuk mandi.  Ketika aku sudah buka baju dan hendak memutran kran shower, aku mendengar suara orang mengetuk pintu kamar mandi "tok, tok, tok, hi hi hi hi " (seperti suara wanita yang sedang merintih).
Lalu aku bergegas membuka sedikit pintu kamar mandi.  Lalu aku bertanya pada temanku:"Ada apa bu?" "Enggak, gak ada apa-apa." jawabnya. "Lho tadi kok ketok pintu kenapa? sambungku. "Aku gak ketok kok." balasnya. 
Wow, spontan hatiku dibuat dag dig dug. Mrinding bulu kudukku.  Rasa takut menyelimuti tubuhku.  Spontan aku berdoa: "Ya Tuhan kiranya Kau usir segala roh roh jahat yang ada di ruangan ini. Kirim malaikatmu untuk menjagaku ya Tuhan.  Aku sangat takut.  Dalam nama Yesus aku berdoa." Doa singkat yang aku naikkan, rupanya sangat manjur untuk mengusir rasa takutku.  Lalu sambil mandi aku memuji nama Tuhan, dengan lagu yang sangat pas menurutku. "Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus, ada kemenangan...."
Aku tidak pernah mengalami ketakutan seperti itu sebelumnya.  Pada malam harinya sangat ajaib, Tuhan mengirimkan seorang yang memberikan ayat Firman Tuhan kepadaku : "Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa kepada TUHAN, dilindungi (Amsal 29:25).  aku bersyukur untuk Firman Tuhan itu yang memberikan ketenangan kepadaku.  Apakah saudara pernah takut, jika saudara takut, ingatlah selalu ada jalan untuk mengatasi ketakutan