Jumat, 09 Desember 2011

Peran apa yang kuambil saat natal?

Ketika lagu-lagu natal mulai terdengar, pohon natal mulai terpasang.  Lampu natal mulai menyala, perasaan apa yang muncul di hati kita?.  Sukacita? Pasti!  Karena Yesus lahir untuk memberikan damai sejahtera di bumi.  Pada hari  natal, semua fokus pada kelahiran Yesus.  Ya memang hari natal adalah peringatan hari kelahiran Tuhan Yesus.  Tetapi ada seorang ibu yang sudah memberi peran yang sangat besar di hari natal pertama di Betlehem.  Dia adalah Maria.  Di Natal pertama itu, Maria menjadi teladan bagi para wanita yang melayani Tuhan.  Ia rela mengorbankan semuanya demi kelahiran sang Juru Selamat.  Pengorbanan yang paling besar bagi wanita adalah ketika dia harus melahirkan bayi.  Tak jarang angka kematian ibu melahirkan semakin tinggi di Indonesia ini.  Dan Maria telah melalui masa itu.  Maria harus mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan Sang Juru Selamat.  Bahkan Maria telah rela melahirkan di kandang.  Yang kita dapat memastikan, tentu tidak ada wanita yang ingin melahirkan anaknya di kandang domba.  Tetapi Maria telah mengambil peran itu di Natal pertama.  Kerendahan hatinya, menjadi teladan kita.  Itu sebabnya ketika malaikat datang kepadanya, ia berkata:"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataan Mu (Lukas 1:38).
Sebagai seorang ibu, peran apa yang kita lakukan di natal nanti?.  Sibuk menyiapkan makanan nikmat?, membersihkan rumah? menghias rumah menyambut natal? sibuk belanja untuk persiapan pesta natal? menjahit baju untuk semua keluarga pada malam hari?, dan se tumpuk kesibukan yang tak pernah habis dalam daftar.
Apa pun peran yang kita jalankan, teliti lah untuk siapakah semua aktivitas kita? untuk Yesus yang lahir atau untuk memuaskan keinginan kita.
Mari mengambil peran seperti Maria, yang dengan penuh kasih dan pengorbanan kepada Tuhan, karena ia memiliki hati seorang hamba sehingga dapat berkata "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, Jadilah padaku  menurut perkataanmu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar